Rabu, 18 Mei 2011

Bukan Cewek Rumahan - Undomestic Goddess

Buku ini kayaknya persis dengan kehidupan kaum wanita zaman sekarang. Yang lupa pada kehidupan pribadinya dan lupa akan kehidupan rumah.

So, cerita ini dimulai dengan deskripsi hidup Samantha Sweeting yang merupakan seorang pengacara di Carter Spink, London. Begitu sibuknya hingga dia tidak pernah kencan, matanya terdapat lingkaran hitam dan tak pernah bisa mencuci baju atau membersihkan rumahnya. Hmm, terdengar familiar, kurasa masyarakat jakarta seperti ini, tapi sayangnya gaji dan karir kita gak sebagus Samantha Sweeting ini. Di sini kita hanya jadi opas dengan jam kerja >10 jam per hari dan gaji cuma cukup buat seorang diri doank, malah kadang nombok euy..




Suatu ketika dia membuat suatu kesalahan fatal, dan berlari keluar kantor tanpa kembali lagi. Dia melarikan diri ke suatu desa dimana disana dia menjadi seorang pembantu, dengan pekerjaan yang tak bisa dia lakukan , and of course gaji yang minim tapi untungnya mendapat majikan yang baik hati.
Dan di sini pula dia menemukan tambatan hatinya, Nathaniel.. Si tukang kebun...

Tapi lambat laun Samantha menemukan fakta bahwa dia dijebak dan difitnah atas kesalahan yang dipikirnya dilakukannya sendiri itu. Dan dia bertekad untuk kembali ke London untuk membuktikannya, nun jauh di lubuk hatinya dia juga ingin kembali meninggalkan desa itu dan kembali menjadi pengacara.. pergi jauh meninggalkan Nathaniel....

Apakah kehidupan lama atau kehidupan barunya yang akan dipilih oleh Samantha?

Saya amat merekomendasikan buku chicklit yang satu ini, karena selain ringan menghibur juga kebanyakan kasusnya dialami oleh wanita masa kini..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...