Apaan sik yang didoktrin ampe anaknya segitunya.
Anak itu kudu jadi PNS. titik.
Bahkan di momen- momen yang ga seharusnya orangtuanya ngomong dan mendorong bahkan memaksa si anak jadi PNS. Contohnya kayak lagi lamaran. Lamaran apa sik? Kerja? Bukan! Lamaran nikah!
Jadi suatu waktu ketika si anak dilamar, dan para tetua ngobrol ngalor ngidul. Tiba- tiba si orangtua pihak cewek, nanya ke anak ceweknya itu sendiri dengan penuh selidik dan kecewa. " Kamu kenapa ga mau jadi pns? Kan enak, santai, bisa bolos sewaktu-waktu kalau nanti kamu punya anak'
Dan dengan berat hati si anak cewek bilang, kan aku udh coba berkali-kali tapi gagal mah, pah".
Terus pas si anak cewek itu lagi ngajakin keluarga besar mamahnya piknik di villa kantornya. Si mamah nanya lagi ," kamu sik ga mau jadi PNS. rugi!"
Dengan kesel akhirnya si anak bales, " innalilahi kalau ananda jadi PNS, mana mungkin kita lagi di villa ini ngajak sodara mamah jalan2, mana ada uang. Mana mungkin ananda nikah pakai uang sendiri, lalu beli mobil dan rumah sekaligus".
Dan si ibu termenung. Tapi melanjutkan lagi " iya tapi kamu terjamin. Waktu buat anak ga hilang"
Si cewek itu bales lagi dengan menahan sakit hati, " semua udh ada garis rezekinya mah. Mungkin ananda ga jadi PNS biar ga kayak mamah dulu nasibnya."
Jleb.. Keluarlah kata-kata yang si cewek udah pendem bertahun-tahun. Tau banget kalau Ibunya akan terluka. Yang si cewek heran seribu heran kenapa Ibunya dan Ayahnya kepengen banget dia jadi PNS. Padahal mereka tau, ibu dan ayah si cewek itu PNS lho. Dan mereka hidup bertahun- tahun ngontrak rumah serta tidak bisa mengkuliahkan anak pertamanya dengan alasan tidak ada uang kalau untuk kuliah di swasta. Kenapa mereka berdua terlalu sombong dengan titel PNS nya. Plis deh, jadi PNS bukanlah hak untuk merendahkan pekerjaan orang lain. Asalkan halal, giat bekerja, berdoa pasti ada jalan lain.
Dan yang membuat si anak sakit hati lagi, si anak itu sudah mati-matian ga mau menyusahkan Ibu dan Ayahnya selepas anak itu bekerja. Sedikit demi sedikit dia menabung untuk uang nikah serta hal-hal lain yang bahkan Ibunya itu sendiri waktu muda dan membuat acara pernikahan, tetap meminta bantuan dana dari orangtuanya. Dengan status si pasangan pengantin adalah PNS tetap.
Bukan karena si anak tidak berusaha menjadi PNS, namun karena dia sudah berusaha tiap tahun dan tidak diterima pula serta diberi Tuhan rejeki yang lain maka dia mensyukuri apa yang diberi Tuhan.
Iya, dia tau kok ayah ibunya orang hebat betul makanya dapat diterima PNS sekali ujian saja.
Iya, dia juga tau kalau PNS sakit stroke atau sakit berat lainnya akan dapat gaji terus meski ga masuk dan ga akan dipecat.
Iya, pekerjaan PNS akan menjamin hidup kita sampai mati.
Pokoknya iya iya dan keren betul.
Dan si anak itu hanya bisa diam dan memendam semua cibiran orangtuanya kepadanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar