Rabu, 11 November 2009

MIyu





Orang-orang tamak versi middle low level

Kejadian ini membuat saya tercenung dan berpikir bahwa orang rakus dan tamak itu bukan hanya par koruptor-koruptor yang kaya, tapi juga ada di antara rakyat-rakyat miskin juga. Nah, langsung saya mulai saja yah ceritanya.Ini fakta loh.

Tepatnya kemarin di rumah nenek saya, di perkampungan yang banyak betawinya, yaitu di bilangan tebet (meski bukan tempat tebet bagian elitnya). Keluarga besar nenek mengadakan ratib sebagai acara mengantarkan nenek pergi haji. Nah, sejumlah kue dan tanda terimakasih kehadiran yaitu berupa sembako telah disediakan dan juga sudah dilebihi jumlahnya untuk berjaga-jaga.

Lalu, acaranya pengajian pun dimulai. Kue-kue yang telah dipersiapakan satu paket dalam kardus dibagikan satu persatu. Tapi ternyata masih tersisa banyak. Kami pun lega. Jumlah dus kue sama dengan jumlah plastik sembako. berarti sembakonya cukup, bahkan lebih.

Tapi, pas pengajian berakhir....?

Kami mulai membagikan sembako tanda terimakasih, but u know? Semua ibu-ibu itu repot menolong meng"estafet" kan sembako. Dan mulai ricuh, bawel, bilang tuh gak kebagian. Bahkan ada ibu-ibu yang bilang ke salah satu bibi saya " bu, kurang 12 untuk pemain rebana dan ustadzahnya". Padahal bibi saya itu sendiri yang sudah memberi sebelumnya kepada 12 orang itu. Intinya dia (ibu itu) yang mau merampok alias kepengen double.

Selidik punya selidik ternyata para ibu-ibu itu langsung memanggil anak-anaknya di gerbang rumah nenek untuk menyuruh anak-anaknya mengantar pulang sembako itu lalu para ibu sendiri kembali ke dapur dan berkata bahwa mereka gak kebagian...Alhasil, kami pun pihak keluarga stress. karena saudara kami yang hadir tidak kebagian. Jadi gak enak. Gara-gara punya tetangga rakus.

Kata bibiku, ini sudah kesekian kalinya. biasanya kalau hadiahnya berupa sembako, para ibu2 itu mulai culas, karena sembako bisa disimpan, sedangkan misalnya nasi uduk gak bisa.

OMG. Malu pisan. Padahal di sini banyak orang pengajiannya. Gubrak banget.Malu donk ama diri.

Senin, 09 November 2009

Wah, ada lagi versi Hana Yori Dango versi China




Setelah drama Meteor Garden yang diambil dari manga karya Yoko Kamio dengan judul Hana Yori Dango sukses, maka bermunculan drama dari negara-negara lain di Asia seperti Jepang (yang notabene merupakan negara asal manga tersebut dibuat) dan versi Korea Selatan yang juga tak kalah seru yang kalau dilihat lebih cenderung meniru jalan cerita drama cerita versi Jepangnya.
Nah, nah kali ini ada juga versi barunya. Namanya Let's go Watch Meteor Shower yang kontroversial? Why? Yah kenapa? Karena produsernya bersikeras kalau cerita ini tidak meniru HYD, so tidak perlu meminta semacam apa yah itu..hak kali yah...lisensi kali. Selain itu juga dikabarkan untuk menjaga storyline dan imej manga, maka dibuat perjanjian bahwa sehabis pembuatan HYD versi Korea yang kalau di Indonesia berjudul Boys before Flowers, harus ada masa renggang 2 tahun untuk izin pembuatan versi baru lainnya.

Oke lah..itu urusan mereka yo..Sekarang kita liat poster let's go watch meteor shower. Yang kayaknya cowoknya kalo diliat sey bad looking, tapi ternyata mereka kayaknya cuma gak fotogenik. Tampang mereka lumayan-lumayan kok.Tapi yah, saya belum sempet nontonnya, meski di mysoju.com udah komplit banget tinggal ditonton..maklum, inget kuota internet..hehehehe.

Dan.for ur information, ternyata let's go watch meteor shower ini banyak yang mencari juga di google tercinta. Dan juga banyak hasil pencarian dengan total keyword "let's go watch meteor shower" sebanyak 138.000 hasil, dan keyword "let's go watch meteor shower together" sebanyak 146.000 hasil.And u know? Beda tipis tuh sama keyword "Hana Yori Dango" dengan 154.000 hasil. Hm Hm...Very good

GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...