Selasa, 25 September 2012

Recommended Books : John Grisham dan Sidney Sheldon



Beberapa tahun ini, banyak pengarang-pengarang yang karyanya membuat saya tertarik membeli dan mengoleksinya. Diantara gaya bahasa ada bercerita serius, menegangkan, lucu seperti novel-novel sophie kinsella yang tentunya disertai pula oleh ide cerita dan penyampaian yang oke punya. Mungkin agak basi yah, karena beberapa orang sudah tau dari lama tentang novel yang akan saya bahas. Tapi gak papa lah.Hehe..

Untuk kali ini saya mau membahas novel-novel yang serius dulu, yaitu novel-novel karangan Jhon Grisham dan Sidney Sheldon. Keduanya ada di genre yang sama dengan Agatha Christie yaitu Misteri dan Kejahatan bila kita mengunjungi toko buku. 

Jhon Grisham,,,
Awal mula saya tertarik dengan novel ini yaitu karena teman saya yang membawa salah satu buku karangan beliau, Theodore. Dengan semangat, teman saya menjelaskan bahwa Jhon Grisham merupakan pengarang yang novelnya kebanyakan tentang hukum dan biasanya mahasiswa jurusan hukum pasti mengenalnya. Hmm. Pada waktu itu sih tanggapan saya datar, tapi ya...ketika saya tahu bahwa novel-novelnya berada satu rak dengan Agatha christie, langsung deh saya jadi penasaran dan membeli...Awalnya saya membeli novelnya yang berjudul The Partner (gambar covernya malas di scan ah). Dan betul saja, saya pun mulai tertarik membeli novel Jhon Grisham yang lain, The summons dan The Confession. Khusus untuk the confession saya  butuh waktu lama untuk menyelesaikannya, karena...in English mak! Alamak,,, Tapi buku yang terakhir ini yang menurut saya luar biasa, karena bentuk kasusnya itu mengenai seseorang yang tak bersalah , tapi akan dihukum mati. Padahal tak ada barang bukti sama sekali (nah loh? ). Nah saya bukan orang hukum, silahkan membaca saja, kalau saya komentar...pasti aneh. Ibarat orang planet mars dateng ke bumi, orang manajemen seperti saya ini gak ngerti sama sekali masalah hukum.







Keduax....

Sidney Sheldon....
Kalau yang ini murni karena penasaran dengan bukunya juga yang sering berada di dekat koleksi Agatha Christie. Karena sudah hampir semua koleksi Agatha Christie di rak toko buku itu sudah saya miliki (cuma di rak itu saja, bukan semua koleksi Agatha Christie, belom kekumpul kok) saya pun membeli buku yang bergenre??? Hmm action atau kejahatan kali ya..Novel Sidney Sheldon yang pertama saya baca, yaitu Pagi, siang , malam (waduh kayak minum obat) isinya tentang perebutan warisan dan kejahatan yang muncul karenanya. Lalu tentang intrik dihadapi wanita yang juga pengusaha properti  dengan judul the stars shine down. Dan terakhir yang saya pikir paling mendebarkan yaitu Are You Afraid Of Dark? dengan aksi kejar-kejaran yang tak diduga-duga. Dan cool abis...





Oke...Sekian dari saya...Ciao..Pokoke buku karangan Jhon Grisham dan Sidney Sheldon  ini recommend dueh...





Catatan Harian Penumpang Angkutan Umum 3 : pejalan kaki dari jalan cipedak ke jalan lain ke salemba

Hehe..

Saya sebenarnya tahu kok kalau pejalan kaki itu bukan termasuk kategori penumpang umum. Soalnya gak ada yang ditumpangin dan hanya bermodalkan alas kaki. Tapi karena kalau dipikir-pikir pasti yang naik angkutan umum juga sering nyeberang atau karena saking ngiritnya memotong cost dengan cara berjalan kaki , ya saya buat artikel ini...


Jadi...
 Cerita berawal dari jalan cipedak ke jalan lain ke salemba..( Plis deh judulnya...). Dengan gaya seorang sotoy dan petantang petenteng, saya berjalan dari rumah ke jalan raya untuk naik kopaja sambil makan roti yang gak sempet dimakan di rumah. Sampai di stasiun Tanjung Barat, seperti biasa ane nyebrang dulu.
Tapi sayang seribu sayang, untuk menyeberang ke stasiun dibutuhkan banyak konsentrasi, fokus, jerih payah (wah, mulai lebay) untuk berhasil. Dan yup, pada hari itu saya menyebrang seperti biasa, dengan lalu lintas seperti biasa, dan orang-orang biasa. Dan mulailah yang tidak biasa itu terjadi.


Saya sudah melambai-lambaikan tangan agar bisa menyebrang, bus patas AC 84 aja berhenti kok (karena ada penumpang mw naik sih), lalu ada motor yang kayaknya gak rela berhenti terus jalan. Padahal saya sudah persis di depannya..Alhasil kaki saya kena dikiiiit ban motornya, dan sumpah serapah pun keluar dari mulutnya. Tapi dengan cueknya saya berlalu. Soalnya bukan saya kok yang salah. Dia yang gak rela ngasih jalan. Lagian juga yang sakit kaki gue deh, bukan die.

And then. setelah naik kereta dan sampai stasiun manggarai, saya mulai berjalan kaki menuju kantor saya di daerah salemba yang bersejarah. Cah elah...Tapi yang bersejarah itu RSCM dan UI, bukan kantor saya kok. Sumpah...hehe. Saya mulai berjalan dengan santai di tepian manggarai dan melihat pemandangan kucing yang baru saya terlindas oleh pengendara motor. Sebenarnya gak tega sih, tapi saya gak punya uang banyak buat bawa kucing itu ke dokter hewan dan lagipula kalau telat, bisa gaswat. Kucing yang baru saja dilindas kakinya oleh motor itu terdengar menjerit-jerit kesakitan. Hmm. Harusnya kan motor lebih bisa melihat jalanan yang mungkin dilewati kucing ketimbang mobil. Dengan perasaan sedih, saya pun berlalu meninggalkan kucing itu terus melewati pasar tumpah di manggarai.


Ketika menyebrang, sayang seribu dua ribu sayang, banyak motor yang gak mau ngalah juga. Mau gak mau, saya menunggu jalanan agar sepi sebentar dan mulai menelusuri jalan tambak. Dan peristiwa memalukan itu pun terjadi lagi...


Berjalan dengan gaya sok cool, saya dikejutkan oleh anjing yang sedang godain kucing garong di pertigaan jalan tambak dan proklamasi. Beneran itu anjing aneh bener, kok godain kucing, bukannya bikin bonyok tuh kucing. Dalam hati, saya berpikir, hmmm ini anjing ramah... Tapi tetep ajeeee...kaki susahhh banget buat diajak ngelangkah... Akhirnya saya berinisiatif memutar lagi ke manggarai... GILA GAK TUH IDENYA?


Untungggg sajaaaa....ada abang tukang rokok yang melihat ekspresi panik saya. Lalu dengan ketawa-tawa dia nemenin saya melewati anjing tersebut kemudian balik lagi. Tapiii karena tuh anjing saking penasaran atau gimana ngefans banget kali ama gue. Dia keluar dari persembunyiaannya dan mulai membututi saya....


ALAMAKK...Kejadian selanjutnya gak usah diceritain deh. Malu-maluin warga cipedak aja..


Yah itulah beberapa tantangan para pejalan kaki, mulai dari motor yang kebelet ngebut, pasar tumpah yang susah buat dilewatin, hingga anjing-anjing orang kaya yang rumahnya di pinggir jalan..


Huff.. Sekian dari ane... Ane mau nguli dulu....

Senin, 03 September 2012

Diet? Penting gak sih?

Ya Ampunnn....

Itulah salah satu kalimat wajar jika terkejut atau shock...Yup benar ...Saya benar-benar shock melihat blog ini terbengkalai..Dan saya mulai merenung alasan di balik terbengkalainya blog ini. Hmm..Kayaknya gara-gara pekerjaan saya akhir-akhir ini yang menggunakan otot ketimbang otak ditambah tekanan batin jadi tumpul deh otak saya. Huahahahaha.(Alesaaannn)...Selain itu pekerjaan kali ini benar-benar menyita waktu, karena harus berangkat pagi (masuk jam 7 , keluar jam 5 harus lewat dikiiit) dan pulang malem bareng kuntilanak.

Kali ini saya mulai obrolan tentang diet. Akhir-akhir ini saya berusaha diet karena bentuk badan saya diejek orang-orang terdekat dan demi alasan kesehatan juga sih (alesan lagi). Tapi saya mengupayakan agar tidak sampai diet gila-gilaan. Karena pada dasarnya bodi gue masih keren kok, cuma sedikit kayaknya ayam broiler aja.

Awalnya, saya berdiet dengan cara meminimalisir porsi makan malam setiap hari...Oke untuk satu dua minggu saya berhasil. Namun waktu demi waktu...karena capekkk rumah kejauhan dan pada waktu itu naik busway yang nunggunya bisa ampir setaun baru dateng bisnya, akhirnya tepar berujung rakus melahap makan malam setiap habis pulang ngantor. Bisa dua piring loh..! Kesimpulannya, percobaan pertama gagal.

Kedua, dengan cara meminimalisir porsi sarapan..Huehehehe..Ini mah gak usah nunggu seminggu, sehari aja sudah langsung gagal. Sebabnya? Karena jarak jauh, capek lemah lesu tiap pagi juga banyak cobaan dihadapi di kantor, jadi entah hormon apa yang membuat saya langsung lapar bila suasana hati naik turun... kemudian saya telepon lah kantin langganan..Pesan mie dehhh padahal di rumah udah makan nasi setengah piring...Hehehe...diet dinyatakan gagal. 

Ketiga
Saya menyerah menahan-nahan nafsu makan saya yang selangit. Pada akhirnya saya mencoba untuk berolahraga saja. Caranya? JALAN KAKI. Yup, jalan kaki.. Dari stasiun Cikini hingga kantor saya di daerah salemba. Lumayan juga jauhnya kalau menurut saya sih.Hihi. Untuk yang satu ini saya sangatttt semangat!!! Karena selain terbiasa jalan kaki, saya juga bisa ngirit. Siapa tau dengan ngirit begini saya bisa beli sawah kan? Tapi dengan masa kerja 100 tahun kali ye, baru bisa kebeli..Huahahahaha...

Entah yang ketiga ini berhasil atau tidak, feeling saya sih berhasil. Karena ada motivasi lainnya yaitu ngirit ongkos.Hohoho. Tapi untuk berhasil atau tidaknya yah..WAllahualam...yang penting dapat sehatnya. Eh iya, ide terakhir ini juga saya dapatkan dari beberapa majalah yang sering menyarankan olahraga ringan seperti berjalan kaki. Bagus untuk pernapasan dan kesehatan terutama penderita gula darah. Katanya lohhh... Bukan kata saya.....


Sekian postingan kali ini. Dan kayaknya gaya tulisan saya sudah gak banget karena sudah tidak terasah. Semoga ke depannya saya bisa mulai aktif kembali menulis blog, dan doakan saja.


Ciao..Besok harus nguli lagi... Oh tidakkk

http://www.smileycodes.info

GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...