Kamis, 07 Maret 2013

Campaign Visualization

I dont like watching TV...


apalagi stasiun lokalnya..


Dari mulai sinetron picisan yang tak berujung dari musim rambutan hingga musim duren sampai adanya stasiun TV yang isinya berita terlebay dalam mengabarkan. Oh iya plus acara-acara gosip yang menggubrakkan hati nurani dan sering memancing isi hati untuk bertanya "ini yang lagi diberitain artis bukan sih?". Karena makin banyak wajah-wajah baru yang  saya gak tau apa bener mereka pernah main film/ftv atau bernyanyi gitu? Atau mungkin ya sekedar jadi groupies. Oke cukup poin awalnya...


Kemudian poin kedua, sekarang yang lagi nge-trend adalah....

IKLAN POLITIK


Yes, iklan politik. Memangnya dikira saya bakal bilang jambul syahrinikah yang lagi trend? Bukan! Salah! Iklan Politik. Yang terkadang saya pikir iklan obat batuk, saya pikir iklan rokok, saya pikir iklan ramadhan, dan saya pikir beneran iklan pengajian. Upps...Kadang saya juga berkhayal itu iklan layanan posyandu. Abis mirip sih...


Dan belakangan ini semua stasiun televisi rasanya seperti dimiliki oleh satu basis kekuatan politik. Mungkin ke depannya bisa kita lihat adu opini dan saling lebay dalam menjatuhkan pesaingnya...Menurut saya sih seru...Tapi kadang lebay sih kalau lagi acara unjuk gigi masing-masing. Agak boring gitu saingannya, masih pakai strategi klasik ala anak ABG .


Poin ketiga, ujung-ujungnya saya balik lagi ke TVRI kalau nonton berita....Back to Classic..




Selasa, 19 Februari 2013

Terbengkalai

Akhir-akhir ini otak saya bener-bener buntu untuk menulis artikel di blog. Ya mungkin bisa saja menulis resensi buku-buku novel atau apalah. Tapi yang namanya buntu ya tetap aja buntu...


Ketika merenung dan sedikit resah karena kemungkinan bakat menulis saya yang pas-pasan bakal semakin lebih pas-pasan lagi, saya mulai menerawang apakah penyebabnya saya jadi gak doyan nge blog lagi...

Pertama, mungkin karena twitter...
Yup, twitter yang merupakan mikroblogging...gak perlu diksi hebat untuk menulis paragraf. Cukup menggalau, berteriak atau tulisan gak jelas aja, bisa langsung posting. Beda dengan nge-blog yang butuh waktu yang lama untuk merangkai suatu kalimat kemudian menjadi alinea dan kemudian menjadi 1 halaman artikel. Nah twitter inilah yang saya gandrungi dalam 4 tahun belakangan ini.


BBM..
Hmmm. Kebanyakan temen-temen pake BB sih. Hehehe.Jadi ikutan deh.


Forum.
Yup, saya doyan mantau kaskus dan femaledaily forum. jadi waktu buat ngeblog makin berkurang


Belanja belanji
Entah itu Online atau offline, selalu menyita weekend saya dan tentunya dompet saya


Wisata Kuliner.
Huff...Ini menyita waktu, dompet, serta menyita tubuh ramping saya...


Terakhir..

Jadi Pekerja..

Nah ini yang paling parah...Ketauan banget waktu jaman kuliah otak saya lebih ter up to date dan sering ngeblog, makin lama makin bekerja tersita waktu karena pekerjaan jadinya saya gak sempet ngapa-ngapain. Berangkat gelap pulang gelap, koran udh dicuekin.,berita juga nggak ditonton. Cuma tinggal novel ama majalah aja sumber informasinya. Itu juga kalo sempet baca dan gak ketiduran abis pulang kerja...


"disiplin waktu dong, nak"
Begitu kata Ibu saya mendengar keluhan bahwa mungkin karena faktor U jadi saya lupa sama hobi saya yang saya gandrungi semenjak sekolah dasar ini.

Yup, kita lihat saja nanti apa saya bisa menuruti kata ibu..



XOXOXOXO...

Wulan..


Sabtu, 19 Januari 2013

Review : My Single Friend by Jane Costello

She's electric....
A family full of eccentrics...

Entahlah itu lagu siapa yang Henry Fox (lead male characters) nyanyikan dinovel yang kubahas kali ini. Ini novel komedi romantis seperti biasa yang kusuka. Tapi di antara novel-novel komedi romantis lainnya, ini kesukaanku. Sangat sukaaa. Sampai-sampai saya baca hingga dua kali.

My single Friend,begitu  judul dalam bahasa inggrisnya..bercerita tentang dua orang yang tak terpisahkan dari mereka kecil hingga mereka besar pun masih berbagi flat bersama. yah tau lah yah kalau budaya disana kan udh gede pasti keluar dari rumah dan mencari apartemen sendiri. Ya yang satu cewek bernama Lucy, yang satu cowok namanya Henry. Lucy selalu punya teman kencan meskipun gagal terus alias gak berlanjut, sedangkan Henry si geek yang pada akhirnya di make over jadi ganteng banget, idola banget , populer banget oleh Lucy cs.

Ketika Henry jadi idola itulah....Lucy patah hati, awalnya dia kehilangan sahabatnya karena sahabatnya selalu gak pernah ada di rumah saking banyaknya cewek-cewek yang ngajakin kencan. Tapi lama-lama dia sadar  dia jatuh cinta dengan Henry. Bukan kehilangan Henry sebagai figur sorang sahabat.

Isi novel ini lucu tapi bab akhir-akhirnya malah sedih, karena dengan sudut pandang Lucy yang patah hati dan kesepian, gue juga jadi ngerasa kesepian. Wkwkwkwk. Kalau dipikir-pikir karakter Lucy ini seperti karakter di novel-novel Sophie Kinsella juga. Tapi, ini yang nulis Jane Costello loh, bukan Sophie Kinsella. Dan ya, saya juga jatuh cinta kepada gaya penulis pengarang yang satu ini. terbukti sehabis baca ini , besoknya saya langsung berburu novelnya yang lain , the nearly-weds dan the girl on the run


Saya kasih 5 bintang deh buat novel yang ini.

Oh iya, pada akhir saya menulis review ini, saya tau ternyata lagu yang dinyanyikan Henry di novel ini lagunya oasis...hehehe.. Finally found!

GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...