Entah kesamber gledek apa tiba-tiba jadi ingin menulis tentang Iker casillas dan sang kekasih Sara Carbonero yang namanya mencuat lantaran dituding sebagai biang penyebab Spanyol kalah melawan Swiss. Yup, hal inilah yang menyebabkan cewek yang juga presenter olahraga di negaranya ini menjadi nama yang paling dicari di internet ketika momen piala dunia berlangsung dan berakhir dengan Spanyol yang jadi juaranya.
Setelah tudingan publik terhadap sara carbonero, cewek yang satu ini tetap saja meneruskan kegiatannya untuk meliput laga Spanyol di piala dunia berikutnya. Dan akibatnya?
Gak papa saya rasa. Gak terlalu signifikan...Nah, buktinya Spanyol juara tuh. artinya emang bukan salah si sara...
Dan yang paling bikin sirik burik tompel gede adalah momen ketika Casillas mencium kekasihnya setelah Spanyol menjadi juara piala dunia 2010.
Wah enaknya jadi wags (wags= sebutan untuk kekasih/istri pemain bola). Bisa numpang terkenal...wuehehehehehe...
Apa kabar PSSI? Apa kabar Jupe (loh kok gak nyambung yah...)
Dan akhirnya saya gak jadi nyebur ke empang karena berjanji akan nyebur ke empang tanpa bebek, tanpa lele, tanpa kerbau jikalau Jerman and Belanda menang.
Di sini saya kasih cuplikannya...disensor gak yah? Gak ah,..Gak usah...hehehehe
Selasa, 13 Juli 2010
Rabu, 07 Juli 2010
Inner beauty vs beauty
Wew....Kenapa judulnya jadi tulisan ala anak psikologi gini? Ya bolehlah jika anak ekonomi nulis hal-hal seperti ini. Selama nge-blog masih gratis...
Inner beauty.... Yup...Sekali lagi...Inner beauty...
Entah sejak kapan istilah itu ada di bumi ini, yang jelas saya agak kurang setuju dengan istilah yang satu. Why??? Kenapa? Kenapa coba? Karena eh karena...Mari saya jelaskan....
Tanpa disadari atau tidak, kita sebagai makhluk normal yang dapat berdiri di muka bumi ini memiliki kemampuan hebat dalam menilai atau mengomentari sesama makhluk sosial lainnya. Nah termasuk di sini mampu menilai kondisi fisik seseorang. Dan memang fisik itulah yang terlihat lebih dulu dibanding hati, perasaan, kekayaan, kesuksesan dan sebagainya. Yang saya sebutkan belakang itu adalah faktor-faktor yang melengkapi penilaian saja. Mulailah anda melirik ke sana ke mari untuk menilai lalu mengomentari fisik lawan jenis anda, terutama tentunya bagi kaum adam pasti senang dengan kegiatan yang satu ini. Nah, dari kegiatan itulah kita bisa menyebut si anu cakep, si ini manis, si sono biasa ajah. Got it? Pasti maksudnya fisik bukan? Bukan kebaikan dsb.
Nah, lalu si inner beauty ini datang memakai kata-kata "beauty". Okelah kalau ada orang yang mau memakai istilah itu. Tapi dasarnya cantik itu nyata, terlihat. Cantik itu tidak bisa dirasa. Ini sama saja membandingkan udara sama gajah. Yang satu berasa, yang satu keliatan gede banget.
Selidik punya selidik, ternyata istilah ini sering dikampanyekan oleh kaum wanita yang (maaf) tidak punya keindahan fisik. Jadi karena tak ada yang memuji kecantikan mereka, akhirnya digembar gemborkan hal "inner beauty" yang pada kenyataannya hanya dapat dinilai dalam jangka waktu lama karena berhubungan dengan sikap dan sifat seseorang. Dan saya paling tidak setuju saat seseorang menyebut cewek cantik tidak memiliki inner beauty. kalau sudah begitu biasanya saya hanya ngangguk ngangguk saja, karena meski tak ada inner tetap saja mereka punya beauty.
Intinya adalah, jangan mencampur adukan sesuatu, memakai sesuatu istilah yang saya pikir kolot. Gantilah istilah aneh itu menjadi kebaikan hati, sifat penyayang dan istilah yang lebih tepat dan konkret lainnya. Cantik yah cantik, baik yah baik... Cantik tapi jahat, tampang biasa aja tapi baik. Lebih tepat kan?
Istilah itu datang bersamaan dengan maraknya "kontes-kontes kecantikan" yang makin menjamur di seluruh muka bumi.
Bosan dengan artikel ini...(hahahaha) Mari kita nonton video klip-nya Alejandro by Lady gaga saja...
Inner beauty.... Yup...Sekali lagi...Inner beauty...
Entah sejak kapan istilah itu ada di bumi ini, yang jelas saya agak kurang setuju dengan istilah yang satu. Why??? Kenapa? Kenapa coba? Karena eh karena...Mari saya jelaskan....
Tanpa disadari atau tidak, kita sebagai makhluk normal yang dapat berdiri di muka bumi ini memiliki kemampuan hebat dalam menilai atau mengomentari sesama makhluk sosial lainnya. Nah termasuk di sini mampu menilai kondisi fisik seseorang. Dan memang fisik itulah yang terlihat lebih dulu dibanding hati, perasaan, kekayaan, kesuksesan dan sebagainya. Yang saya sebutkan belakang itu adalah faktor-faktor yang melengkapi penilaian saja. Mulailah anda melirik ke sana ke mari untuk menilai lalu mengomentari fisik lawan jenis anda, terutama tentunya bagi kaum adam pasti senang dengan kegiatan yang satu ini. Nah, dari kegiatan itulah kita bisa menyebut si anu cakep, si ini manis, si sono biasa ajah. Got it? Pasti maksudnya fisik bukan? Bukan kebaikan dsb.
Nah, lalu si inner beauty ini datang memakai kata-kata "beauty". Okelah kalau ada orang yang mau memakai istilah itu. Tapi dasarnya cantik itu nyata, terlihat. Cantik itu tidak bisa dirasa. Ini sama saja membandingkan udara sama gajah. Yang satu berasa, yang satu keliatan gede banget.
Selidik punya selidik, ternyata istilah ini sering dikampanyekan oleh kaum wanita yang (maaf) tidak punya keindahan fisik. Jadi karena tak ada yang memuji kecantikan mereka, akhirnya digembar gemborkan hal "inner beauty" yang pada kenyataannya hanya dapat dinilai dalam jangka waktu lama karena berhubungan dengan sikap dan sifat seseorang. Dan saya paling tidak setuju saat seseorang menyebut cewek cantik tidak memiliki inner beauty. kalau sudah begitu biasanya saya hanya ngangguk ngangguk saja, karena meski tak ada inner tetap saja mereka punya beauty.
Intinya adalah, jangan mencampur adukan sesuatu, memakai sesuatu istilah yang saya pikir kolot. Gantilah istilah aneh itu menjadi kebaikan hati, sifat penyayang dan istilah yang lebih tepat dan konkret lainnya. Cantik yah cantik, baik yah baik... Cantik tapi jahat, tampang biasa aja tapi baik. Lebih tepat kan?
Istilah itu datang bersamaan dengan maraknya "kontes-kontes kecantikan" yang makin menjamur di seluruh muka bumi.
Bosan dengan artikel ini...(hahahaha) Mari kita nonton video klip-nya Alejandro by Lady gaga saja...
Senin, 05 Juli 2010
Sumber Bacaan oke (majalah & surat kabar)
Tahukah anda bahwa setap orang pasti tergila-gila akan suatu hal? Yah, itu pasti sadar atau tidak. Seperti saya, alhamdulilah saya bukan gila mabuk, gila cinta ataupun gila beneran (yang ini amit-amit).
Dalam postingan saya kali ini, saya membahas beberapa sumber bacaan rutin saya yang saya rekomendasikan untuk anda, tentunya saya sebisa mungkin akan memaparkan dari segi positifnya saja. Karena sudah gak jaman memberi penilaian negatif terhadap sesuatu yang memang bagus (sok bijak dikitlah). Dari semenjak duduk di kelas 2 sd, tepatnya ketika sudah mampu membaca kalimat yang panjang, saya memang ditakdirkan untuk gila membaca yang juga berbanding lurus dengan gila nulis.. Beberapa buku sudah saya review disini tapi belum semuanya, belum lagi komik-komik saya yang menumpuk manis atau acak-acakan di lemari buku saya.
Nah, untuk kali ini saya ingin menyebutkan perjalanan sumber-sumber bacaan seperti majalah atau koran yang selalu rutin saya baca demi memuaskan hobi saya yang memang memakan biaya ini.
1. Cita Cinta
Sampai sekarang saya berlangganan majalah ini karena kebutuhan saya sebagai wanita berusia 20-an yang memang klop dengan isi bacaan majalah ini. Majalah ini tentunya majalah bagi wanita-wanita modis dsb, namun point yang saya ingin baca bukan hanya rubrik belanja mix-and match serta lainnya namum tentang kampus dan jenjang karir yang sering dibahas. Selain itu juga ada rubrik-rubrik seperti majalah wanita kebanyakan lainnya. Intinya saya belajar cara penyajian kalimat non-fiksi dari majalah ini, dan saya juga sering mempraktekkan tips-nya.
2. Kartika
Sama dengan majalah sebelumnya, target pasar majalah ini juga wanita yang berumur sama seperti majalah cita cinta, bahkan memang mereka bersaing. Namun, harga yang lebih terjangkau dan halaman fashionnya yang lebih banyak ketimbang cita cinta juga membuat saya tak ketinggalan untuk membeli majalah ini. Yah, kebetulan saya sedang belajar untuk menjahit baju sehingga saya membutuhkan majalah yang contohnya bagus-bagus. Selain itu, resep dari rubrik memasaknya lebih banyak ketimbang resep majalah serupa. Tak jarang pula saya praktekan resep-resep dari majalah ini.
3. Olga Girls magazine
Sewaktu semester pertama kuliah, saya sempat berlangganan majalah ini, as usual lah karena harga terjangkau serta kegilaan saya akan membaca selain itu di majalah ini juga ada rubrik cerpen hingga saya memutuskan untuk membelinya. Tips dan trik kecantikan dan mode dalam majalah ini pun saya anggap bagus bagi majalah muda. Tapi karena seiring umur saya yang bertambah serta isi majalah yang memang cocok untuk anak belasan tahun tapi tidak dengan saya yang merambat tua (hehehe), saya tidak membeli majalah ini lagi.
4. Kompas.
Tanpa saya ceritakan panjang lebar semua orang pasti tau surat kabar harian terkenal ini. Kalau membeli surat kabar ini, saya langsung menuju ke halaman opini yang memuat opini hebat, sistematik dari orang-orang yang hebat dalam kegiatan menulis. Setelahitu, mata saya juga langsung berputar ke arah kolom yang diasuh oleh Budiarto Shambazy, beliau merupakan jurnalis yang hebat. Kata-katanya tidak membosankan bagi si pembaca. Setelah itu barulah saya habisi artikel demi artikel dengan sepasang mata saya. Melihat profil orang hebat, berita nasional yang selalu diisi oleh kelakuan para pejabat serta berita kawat dunia yang menarik untuk disimak. Intinya, hebbbaaaattt....Sumber bacaan yang penting bagi saya.
5. Annida
Wah, wah...Saya hampir tidak henti-hentinya menceritakan majalah yang satu ini kepada teman-teman yang "mau" mendengarkan curhat saya. Majalah ini sangat penting bagi saya, banyak kenangan jika saya mengingat-ngingat majalah ini. Majalah inilah yang "bertanggung jawab" karena telah membuat saya jadi gila akan prosa dkk. Bayangkan, saya membaca majalah ini semenjak saya duduk di bangku kelas 2 sd. Mungkin banyak yang tak percaya, tapi itulah kebenaran. Kalimat cerpen yang panjang-panjang itu tak saya pungkiri. Memang sulit untuk dicerna tapi ketika 1 cerpen usai saya mulai ketagihan untuk membaca cerpen berikutnya, dan "tring" majalah ini membantu saya lancar membaca yang pada akhirnya juga melancarkan saya untuk berbicara di depan orang banyak karena sering menemukan perbendaharaan kata yang pasti baru diketahui oleh murid kelas 2 sd.
APakah saya yang membeli majalah ini? Tentu tidak, karena waktu kenangan ini berlangsung saya, yang memiliki kedua orangtua yang bekerja selalu dititipkam di rumah nenek, sedangkan om saya selalu berlangganan Annida. Jika tidak ada yang sedang membaca, pasti saya baca diam-diam, entah apakah on dan tante yang merupakan adik-adik dari ibu saya itu mengetahuinya atau tidak, yang jelas karena inilah saya yang kemudian menjadi hobi membaca. Tanpa ada paksaan atau motivasi, saya menjadi penggila baca dan diikuti penggila menulis. Dari majalah inilah kutemukan jati diriku dari semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Dan syukurlah mereka membeli majalah yang benar bukan majalah aneh-aneh dan tidak mendidik apalagi yang membuat dampak buruk bagi saya (You-know-which-magazine). Saya sangat berterimakasih kepada Annida meskipun sekarang sudah tidak terbit dan berubah menjadi Annida online.
Dalam postingan saya kali ini, saya membahas beberapa sumber bacaan rutin saya yang saya rekomendasikan untuk anda, tentunya saya sebisa mungkin akan memaparkan dari segi positifnya saja. Karena sudah gak jaman memberi penilaian negatif terhadap sesuatu yang memang bagus (sok bijak dikitlah). Dari semenjak duduk di kelas 2 sd, tepatnya ketika sudah mampu membaca kalimat yang panjang, saya memang ditakdirkan untuk gila membaca yang juga berbanding lurus dengan gila nulis.. Beberapa buku sudah saya review disini tapi belum semuanya, belum lagi komik-komik saya yang menumpuk manis atau acak-acakan di lemari buku saya.
Nah, untuk kali ini saya ingin menyebutkan perjalanan sumber-sumber bacaan seperti majalah atau koran yang selalu rutin saya baca demi memuaskan hobi saya yang memang memakan biaya ini.
1. Cita Cinta
Sampai sekarang saya berlangganan majalah ini karena kebutuhan saya sebagai wanita berusia 20-an yang memang klop dengan isi bacaan majalah ini. Majalah ini tentunya majalah bagi wanita-wanita modis dsb, namun point yang saya ingin baca bukan hanya rubrik belanja mix-and match serta lainnya namum tentang kampus dan jenjang karir yang sering dibahas. Selain itu juga ada rubrik-rubrik seperti majalah wanita kebanyakan lainnya. Intinya saya belajar cara penyajian kalimat non-fiksi dari majalah ini, dan saya juga sering mempraktekkan tips-nya.
2. Kartika
Sama dengan majalah sebelumnya, target pasar majalah ini juga wanita yang berumur sama seperti majalah cita cinta, bahkan memang mereka bersaing. Namun, harga yang lebih terjangkau dan halaman fashionnya yang lebih banyak ketimbang cita cinta juga membuat saya tak ketinggalan untuk membeli majalah ini. Yah, kebetulan saya sedang belajar untuk menjahit baju sehingga saya membutuhkan majalah yang contohnya bagus-bagus. Selain itu, resep dari rubrik memasaknya lebih banyak ketimbang resep majalah serupa. Tak jarang pula saya praktekan resep-resep dari majalah ini.
3. Olga Girls magazine
Sewaktu semester pertama kuliah, saya sempat berlangganan majalah ini, as usual lah karena harga terjangkau serta kegilaan saya akan membaca selain itu di majalah ini juga ada rubrik cerpen hingga saya memutuskan untuk membelinya. Tips dan trik kecantikan dan mode dalam majalah ini pun saya anggap bagus bagi majalah muda. Tapi karena seiring umur saya yang bertambah serta isi majalah yang memang cocok untuk anak belasan tahun tapi tidak dengan saya yang merambat tua (hehehe), saya tidak membeli majalah ini lagi.
4. Kompas.
Tanpa saya ceritakan panjang lebar semua orang pasti tau surat kabar harian terkenal ini. Kalau membeli surat kabar ini, saya langsung menuju ke halaman opini yang memuat opini hebat, sistematik dari orang-orang yang hebat dalam kegiatan menulis. Setelahitu, mata saya juga langsung berputar ke arah kolom yang diasuh oleh Budiarto Shambazy, beliau merupakan jurnalis yang hebat. Kata-katanya tidak membosankan bagi si pembaca. Setelah itu barulah saya habisi artikel demi artikel dengan sepasang mata saya. Melihat profil orang hebat, berita nasional yang selalu diisi oleh kelakuan para pejabat serta berita kawat dunia yang menarik untuk disimak. Intinya, hebbbaaaattt....Sumber bacaan yang penting bagi saya.
5. Annida
Wah, wah...Saya hampir tidak henti-hentinya menceritakan majalah yang satu ini kepada teman-teman yang "mau" mendengarkan curhat saya. Majalah ini sangat penting bagi saya, banyak kenangan jika saya mengingat-ngingat majalah ini. Majalah inilah yang "bertanggung jawab" karena telah membuat saya jadi gila akan prosa dkk. Bayangkan, saya membaca majalah ini semenjak saya duduk di bangku kelas 2 sd. Mungkin banyak yang tak percaya, tapi itulah kebenaran. Kalimat cerpen yang panjang-panjang itu tak saya pungkiri. Memang sulit untuk dicerna tapi ketika 1 cerpen usai saya mulai ketagihan untuk membaca cerpen berikutnya, dan "tring" majalah ini membantu saya lancar membaca yang pada akhirnya juga melancarkan saya untuk berbicara di depan orang banyak karena sering menemukan perbendaharaan kata yang pasti baru diketahui oleh murid kelas 2 sd.
APakah saya yang membeli majalah ini? Tentu tidak, karena waktu kenangan ini berlangsung saya, yang memiliki kedua orangtua yang bekerja selalu dititipkam di rumah nenek, sedangkan om saya selalu berlangganan Annida. Jika tidak ada yang sedang membaca, pasti saya baca diam-diam, entah apakah on dan tante yang merupakan adik-adik dari ibu saya itu mengetahuinya atau tidak, yang jelas karena inilah saya yang kemudian menjadi hobi membaca. Tanpa ada paksaan atau motivasi, saya menjadi penggila baca dan diikuti penggila menulis. Dari majalah inilah kutemukan jati diriku dari semenjak duduk di bangku sekolah dasar. Dan syukurlah mereka membeli majalah yang benar bukan majalah aneh-aneh dan tidak mendidik apalagi yang membuat dampak buruk bagi saya (You-know-which-magazine). Saya sangat berterimakasih kepada Annida meskipun sekarang sudah tidak terbit dan berubah menjadi Annida online.
Perempuan Suci -Review buku
Yah telat lagi.....Buku ini sudah lama saya beli dan juga mungkin sekitar satu tahun lalu terbit, entah sekarang masih ada atau tidak di toko buku. Dari sekian banyak buku yang saya baca, saya memutuskan untuk menulis review tentang novel ini. Novel yang menceritakan tentang Zari bano, wanita cantik yang mungkin "agak pemilih dan sombong" (yang ini menurut point of view saya). kenapa? Karena dia selalu menolak lamaran laki-laki yang datang, of course tipikal sifat wanita cantiklah. Sampai akhirnya dia bertemu Sikander, dia sangat jatuh hati dan Sikander pun juga. Hingga Sikander melamarnya semua berjalan beres, namun setelah itu ada masalah besar yang mengakibatkan pertunangan itu harus diakhiri. Yaitu adik laki-laki dari Zarri meninggal sedangkan ayahnya tak punya pewaris laki-laki lagi. Ya maklumlah, sikon ortu kolot dan kuno berperan dalam novel roman ini. Dan ayahnya yang memang sejak semula tak rela Zarri Bano menikah dengan laki-laki manapun, menyuruh Zarri banno menjadi pewaris yang artinya tidak boleh menikah, menikah hanya dengan al-qur'an! Gusrak...Neh bener-bener jaman sesat kapan sey ada ajaran nikah ama Al-quran. Emang al-quran apa? Sebagai sesama muslim ,saya gak habis pikir dengan adat yang mereka junjung.APa-apaan... Dan dodolnya lagi Zari bano mau, hingga patahlah hati si Sikander, dari sinilah roman yang gubrak dan tak masuk akal ini berjalan.
Novel ini berasal dari negeri Pakistan, yang saya bingung bukan main dengan ajaran yang saya tak habis pikir dan ajaran atau adat itu dikait-kaitkan dengan agama islam. Ya Tuhan, sebenarnya aliran yang salah itu gak cuma banyak di Indonesia, di negara timur tengah sana juga ada yah. Dan saya juga tak habi pikir kenapa Zarri Bano menuruti saja kemauan ayah serta orang-orang sekelilingnya pun ngangguk-ngangguk saja seakan-akan masalah yang tidak harus segera ditindak. Sebenarnya Zarri Bano mampu melawan tapi dijelaskan di sinopsis buku ini bahwa wanita dikungkung oleh tradisi. (Nah lo? Wanitanya yang gak berusaha atau apa?)
Novel ini berasal dari negeri Pakistan, yang saya bingung bukan main dengan ajaran yang saya tak habis pikir dan ajaran atau adat itu dikait-kaitkan dengan agama islam. Ya Tuhan, sebenarnya aliran yang salah itu gak cuma banyak di Indonesia, di negara timur tengah sana juga ada yah. Dan saya juga tak habi pikir kenapa Zarri Bano menuruti saja kemauan ayah serta orang-orang sekelilingnya pun ngangguk-ngangguk saja seakan-akan masalah yang tidak harus segera ditindak. Sebenarnya Zarri Bano mampu melawan tapi dijelaskan di sinopsis buku ini bahwa wanita dikungkung oleh tradisi. (Nah lo? Wanitanya yang gak berusaha atau apa?)
Minggu, 04 Juli 2010
Lomba Menulis Cerpen Remaja (LMCR) 2010
Hai hai, mau sharing aja nih buat yang tiap tahun gagal maning (loh? saya donk pastinya) atau baru mau ikut Lomba seperti ini.Hayuk atuh dibuka lagi..Yang pasti pemenangnya memang tulisannya keren loh...Unik, gak kayak sinetron lokal yang gitu-gitu aja, terkadang ceritanya menyentuh dan mengharukan....Salut untuk rayakultura yang membuat acara seperti ini...
Info lebih lengkapnya jangan nanya ke sini yah, langsung aja ke http://www.rayakultura.net/blog/2010/04/lomba-menulis-cerpen-remaja-lmcr-2010/
Syarat-syarat Lomba:
- Lomba ini terbuka untuk pelajar tingkat SLTP (Kategori A), SLTA (Kategori B) dan Mahasiswa/Guru/Umum (Kategori C) dari seluruh Indonesia maupun yang studi/bekerja di luar negeri. Kecuali keluarga besar PT ROHTO Laboratories Indonesia dan Panitia/Dewan Juri LMCR 2010
- Lomba dibuka 21 April 2010 dan ditutup 15 September 2010 (Stempel Pos)
- Tema Cerita: Dunia remaja dan segala aspek kehidupannya (cinta, kebahagiaan, kepedihan, harapan, kegagalan, cita-cita, derita dan kekecewaan)
- Judul bebas tetapi harus mengacu tema Butir 3
- Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu judul
- Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia literer (indah, menarik, mengalir) dan komunikatif. Bahasa gaul dan bahasa daerah/asing boleh digunakan untuk segmen dialog para tokohnya – jika itu diperlukan dan sesuai dengan tema
- Naskah yang dilombakan harus asli (bukan jiplakan) dan belum pernah dipublikasi
- Ketentuan Khusus:
- Naskah ditulis di kertas ukuran kuarto, ditik berjarak 1,5 spasi, font 12, huruf Times New Roman, margin justified 2 Cm, panjang naskah antara 6 – 10 halaman, dikirim ke panitia dalam bentuk printout 3 (tiga) rangkap/copy disertai file dalam bentuk CD.
- b. Cantumkan sinopsis maksimal 1 (satu) halaman, mini-biodata pengarang, foto 4R, fotocopy KTP atau SIM/Paspor/Student Card
- Setiap judul cerpen yang dilombakan wajib dilampiri kemasan LIP ICE (bagian kartonnya) atau segel SELSUN Shampo jenis apa saja
- d. Naskah cerpen yang dilombakan beserta persyaratannya dimasukkan ke dalam satu amplop (boleh berisi beberapa judul), cantumkan tulisan PESERTA LMCR-2010 dan Kategori-nya di atas amplop kanan atas dan dikirim ke: Panitia LMCR-2010 LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD – Jalan Gunung Pancar No.25 Bukit Golf Hijau, Sentul City Bogor 16810
- Hasil lomba diumumkan tanggal 15 Oktober 2010 melalui www.rayakulturanet dan www.rohto.co.id
- Keputusan Dewan Juri bersifat final dan mengikat
- Hasil Lomba:
Masing-masing kategori: Pemenang I, II, II dan 5 (lima) Pemenang Harapan Utama, 10 (sepuluh) Pemenang Harapan dan Pemenang Karya Favorit untuk Kategori A: 20 Pemenang, Kategori B: 60 Pemenang dan Kategori C: 100 Pemenang.
Hadiah Untuk Pemenang:
Kategori A (Pelajar SLTP)
- Pemenang I – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
- Pemenang II – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- Pemenang III – Uang Tunai Rp 2.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 20 (dua puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
- Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
- Sekolah Pemenang I, II dan II berhak mendapat 1 (satu) unit TV
Kategori B (Pelajar SLTA)
- Pemenang I – Uang Tunai Rp 5.000.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
- Pemenang II – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- Pemenang III – Uang Tunai Rp 3.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari PT ROHTO + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 60 (enam puluh) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
- Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
- Sekolah Pemenang I, II dan III berhak mendapat 1 (satu) unit TV
Kategori C (Mahasiswa/Guru/Umum)
- Pemenang I – Uang Tunai Rp 7.500.000,- + LIP ICE-SELSUN GOLDEN AWARD
- Pemenang II – Uang Tunai Rp 6.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- Pemenang III – Uang Tunai Rp 4.000.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 5 (lima) Pemenang Harapan Utama masing-masing mendapat Uang Tunai Rp 1.500.000,- + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 10 (sepuluh) Pemenang Harapan masing-masing mendapat Bingkisan dari + Piagam LIP ICE-SELSUN
- 100 (seratus) Pemenang Karya Favorit masing-masing mendapat Piagam LIP ICE-SELSUN
- Seluruh pemenang mendapat hadiah ekstra 1 (satu) Buku Kumpulan Cerpen Pemenang Utama LMCR-2010
- Naskah cerpen yang dilombakan jadi milik PT ROHTO, hak cipta milik pengarangnya. Informasi lebih lanjut e-mail ke rayakultura@gmail.com
Salam gudbye...
Subiwulan K.
3 Kucing Nakal di lingkungan rumah
Di rumah saya ada 3 kucing mampir. yang 2 kucing garong, yang satu kucing betina. Gak tau kucing darimana tiba-tiba jreng jreng jreng kalau tiap pagi selalu di depan pager rumah, minta jatah ikan atau tulang ayam. Yah, kucing itu tentunya udah tau kalau keluarga saya doyan banget ikan, atau ayam. Jadi tiap hari selalu ada makanan buat dia. Pernah suatu waktu gak ada ikan, saya kasih dia tempe goreng, eh dimakan..hahahahahaha..
Dulu, sempet punya miyu dan Mocan tapi gak tau tuh kucing kemana padahal udh dirawat capek-capek. yah jadi sekarang cuma berbaik hati memberi makan kucing tanpa memelihara. Abisnya yang dateng udh pada gede kucing-kucingnya, jadi males miaranya. Dan yang paling parah ketiga-tiganya meski udh dikasih jatah makan, tetep aja nyolong ikan. Mama ampe kesel banget...Nah, di sini saya sempet moto kucing cw yang doyan nyolong itu sama 1 kucing garong, yang 1 kucing garong lagi gak bisa dipoto, karena mereka liar. dipegang aja susah.
Tips tips tips hari ini!!!!
Welehhhh,,,,Saya sadar dan bener-bener sadar 100 % kalau kulit wajah saya waktu duduk di bangku SMA dan sekarang kekenyalannya beda. Apakah ini yang dinamakan penuaan? Oh no...!!! Dan saya baru ingat mungkin karena kebiasaan saya marah-marah sendiri dalam kurun waktu periode ini. Maklumlah...hehehehe. Tapi akhirnya kulit saya yang kasar dan kaku kayak amplas besi karat ini berangsur-angsur kembali kenyal seperti waktu umur belasan tahun. hehehe. Setelah saya bertapa di toko buku mencari buku-buku perawatan dan bertapa juga melihat-lihat tips di internet saya menemukan cara yang tradisional yang paling manjur buat saya yang angot-angotan merawat kulit muka. Dijamin si pemalas pun tidak akan kerepotan. Cara merawatnya tentu saja gak sekali langsung "tring" tiba-tiba mulus kayak aspal jalan tol. Tapi dengan perawatan teratur, ingat sesuatu yang baik tidak didapat secara instan.
Cara mengembalikan vitalitas kulit yang saya sarankan gampang kok.Jadi, saya membeli minyak zaitun murni (inget yang murni, yang masih bisa buat masak dan bisa dikonsumsi, bukan yang udah dicampur-campur seperti sebuah merek), bisa dicari di toko-toko muslim atau di pasar tanabang, nah disana kebanyakan asli tuh di tempat orang jualan kurma dan oleh-oleh haji lainnya. Dan tiap malam hari sebelum saya tidur, saya ambil tisu lalu meneteskan beberapa tetes minyak zaitun. karena kalau pake tangan bisa kebanyakan udah kayak kesiram minyak goreng. Oleskan secara merata, lalu jangan lupa buang tisu, coz minyak zaitun itu bisa dibuat penggurih masakan, jangan heran kalau semut-semut dateng (makanya tisunya langsung dibuang). Dan jangan lupa baca doa sebelum tidur, lalu bangunlah on time pada pagi hari, dan "tadaaaa". Lihat aja hasilnya beberapa hari ke depan. Kulit muka rasanya jadi lembut lagi. hehehehe. Gak percaya? Buktikan sendiri....
Bad housewife
Saya jatuh hati pada drama Korea ini. Sungguh menyentuh dan memberi banyak pelajaran. Yah, mungkin drama ini sudah tamat dan telat banget nih postingan. Tapi gak papa. Selama nge-blog masih gratis.
Drama ini tidak memasang wajah-wajah bintang umur 20-an seperti drama yang lainnya. Juga tidak ada yang namanya jatuh sakit atau kanker atau yang begitu-begitu. Drama ini mengambarkan kisah hiduo sebuah keluarga yang dilanda masalah, bermula dari nasib sang ayah, gu su han (Son Chang Min) yang dipecat karena memukul klien, hingga istrinya Choi Mina (Sin Ae ra) yang harus menggantikan mencari kerja. Begitu pula sebaliknya dengan Gu Su Han yang rela mengurus rumah karena sang istri telah sibuk sekaligus juga harus berhadapan dengan ibu-ibu lingkungan yang seperti biasalah, ngerumpi. Btw Son Chang Min, pemeran Gu Su Han mirip Jackie chan, saya pikir dia kembarannya Jackie chan...hahahahahaha
Banyak adegan lucu dan adegan mengharukan seperti waktu song ee (Lee Young Yoo) , sang anak yang lucu hampir hilang sewaktu Gu Su Han menghadiri interview. Juga waktu memberikan bunga kepada ayahnya. Terus terang saya salut kepada pemeran song ee sangat natural dan sangat lucu seperti layaknya anak-anak tk, dia sama sekali tak terlihat menghafal skrip, matanya juga gak kemana-mana seperti artis cilik tenar kita (You-know-who) yang matanya masih kemana-mana dan amit-amit kaku banget serta berperan seperti orang sok tua tidak kekanak kanakan seperti umur aslinya. Yah mungkin itu karena ph-nya aja yang odong-odong gila parah. Indonesia udh kurang orang buat nulis naskah ama sutradara kayaknya. Yang jelas akting artis cilik yang sekarang telah berumur 12 tahun saat ini dan berumur 7 tahun pada saat drama tersebut dirilis amat menggemaskan.
Dan saya memberi 5 bintang untuk drama mengharukan ini, sungguh memberi inspirasi dalam membuat keluarga bahagia. Mw nonton streaming drama ini? Klik link bad housewife yang berasal di Mysoju.com
Rose Madder- Another book
Saya kaget ketika mencari keyword "rose madder" di google search. Ternyata buku misteri karangan penulis favorit saya, Stephen King ini publish date nya bulan JUni 1995. Ya ampun, itu kan waktu saya masih lucu, tak berdosa dan berseragam merah putih (grad school). Tapi kok di sini adanya tahun segini yah? 2010? Gak salah? atau memang dari dulu sebenarnya sudah terbit di sini, tapi saya aja yang ceroboh gak tau. Tapi sepertinya nggak deh. Saya rajin mengunjungi toko buku meskipun lagi gak punya duit, tapi kan saya gak dipaksa untuk membeli, cukup melihat-lihat saja. Iya sey, saya tidak menemukan buku ini di tempat buku dimana saya sering bertapa, tapi saya menemukan buku ini secara gak sengaja di toko gunung agung senayan city, dan parahnya lagi saya lagi bokek untuk membeli buku yang tebalnya bisa buat nyambit anjing abu-abu yang sering pipis di pager depan rumah. Mungkin Tuhan tau saya sedang dilanda ekonomi yang melilit-lilit di kantong baju, dompet serta sampai ke kantong mata saya segala, jadi Tuhan berkehendak lain. Tuhan mengirimkan seseorang untuk membelikan buku Rose madder itu, dialah orang yang bertanggung jawab mengajak saya ke senayan city memasuki toko gunung agung, lalu kemudian tak tega melihat mata saya yang berkaca-kaca sambil mangap melihat buku itu, yaitu hafiz setyo, my bf. Dan akhirnya, dibeliin deh. Waka waka wakakakakakak.
Sebenarnya cerita Stephen king yang ini agak aneh dan janggal, tapi yah dimaklumi namanya juga Stephen King, dan namanya juga novel misteri. Tapi ini lain, ini ada dunia fantasi yang tak bisa dijawab oleh akal sehat, meskipun the cell dan the bag of bones juga gak bisa dijawab dengan akal sehat. Di sini diceritakan seorang istri yang mengalami KDRT yang parah banget tapi saya bingung kenapa bisa sabar banget, lebih tepatnya agak tolol, kenapa dia gak lari dari dulu. Jawabannya dia takut karena suaminya itu polisi dan suaminya itu bilang kalau semua polisi adalah saudara, lagipula suaminya itu bukan sembarang polisi. Polisi berprestasi gitu... Mana berani... Mau lapor ama siapa KDRT? KOMNAS HAM? Emang disono ada? atau Pak RT? Latar nya pasti jaman dulu pula. dan disini si Rose dibantu ama perempuan dari dalam lukisan yang dibelinya di toko antik. Rose langsung tertarik gitu aja. Nah, dari lukisan itulah, saya jadi agak bingung penjelasannya. Yah namanya juga novel misteri. Stephen King terkenal dengan gaya bahasanya yang oke ditambah jalan ceritanya yang masih menyisakan misteri, terutama bagi pembacanya yang gak mampu untuk memecahkan misteri. wuehehehehe, saya donk..
Tapi, untuk keseluruhan nih buku oke, daripada nonton tipi gajebo mending baca novel high-class.
Sebenarnya cerita Stephen king yang ini agak aneh dan janggal, tapi yah dimaklumi namanya juga Stephen King, dan namanya juga novel misteri. Tapi ini lain, ini ada dunia fantasi yang tak bisa dijawab oleh akal sehat, meskipun the cell dan the bag of bones juga gak bisa dijawab dengan akal sehat. Di sini diceritakan seorang istri yang mengalami KDRT yang parah banget tapi saya bingung kenapa bisa sabar banget, lebih tepatnya agak tolol, kenapa dia gak lari dari dulu. Jawabannya dia takut karena suaminya itu polisi dan suaminya itu bilang kalau semua polisi adalah saudara, lagipula suaminya itu bukan sembarang polisi. Polisi berprestasi gitu... Mana berani... Mau lapor ama siapa KDRT? KOMNAS HAM? Emang disono ada? atau Pak RT? Latar nya pasti jaman dulu pula. dan disini si Rose dibantu ama perempuan dari dalam lukisan yang dibelinya di toko antik. Rose langsung tertarik gitu aja. Nah, dari lukisan itulah, saya jadi agak bingung penjelasannya. Yah namanya juga novel misteri. Stephen King terkenal dengan gaya bahasanya yang oke ditambah jalan ceritanya yang masih menyisakan misteri, terutama bagi pembacanya yang gak mampu untuk memecahkan misteri. wuehehehehe, saya donk..
Tapi, untuk keseluruhan nih buku oke, daripada nonton tipi gajebo mending baca novel high-class.
Sekilas Piala Dunia 2010 di mata saya tentunya
Entah kenapa dari jaman SMP (piala dunia 2002) sampe jaman saya sudah gede bin kepala dua ini kalau jagoin tim negara dalam piala dunia, pasti ujung-ujungnya itu tim jagoan saya katal alias kalah total. Seperti piala dunia tahun ini jagoan saya tim Brazil dan tim Argentina kalah. Ah, bayangin bagaimana sok paniknya saya waktu menonton mereka kalah. Sedih, dan menyesal (du ileee), menyesal mungkin karena saya menjagokan mereka, maka mereka ketularan kutukan (haha.LOL). Memangnya siapa saya yahhh...Penting gitu? hehe.
Dan kali ini saya gemes ama tim jerman. Kenapaaaa??? Whyyy??? tentunya karena dia bukan jago saya. saya selalu mendukung keseblasan dari negara-negara berkembang, meski gak ada hubungannya sama sepak bola, tapi yah itu kan view point masing-masing orang. ya gak?
Jerman menurut saya "ditolong" oleh wasit dan hakim garis dalam 2 pertandingan terakhir. Ditolong di sini bukan berarti koneksi versi bangsa Indonesia. Ini cuma bahasa kiasan aj. Ditolong maksudnya dibantu dipompa semangatnya oleh sang wasit. Pertama, ketika Jerman versus Inggris dimana gol Lampard dianulir wasit. Dari Indonesia aja saya udah gemes melihatnya apalagi yang main bolanya. Pasti kesel minta ampun dan jadi gak konsen deh. itu manusiawi loh. jadi Inggris kocar kacir gitu. Dan yang kedua, saya pikir Jerman bakal dapat balesan dari si bola bunder karena bikin tumbal Inggris (lebaaayyy) dan pembalasan itu dari Argentina. Tapi ternyata tidaaakkk. Sama sekali tidak. Malah ancur gak keruan skornya. gak tw kenapa yang jelas tiap Argentina mau gol-in pasti off-side mulu. Ah, lama-lama saya bikin istilah on-side deh.
Dan sekarang saya bersiap-siap menunggu pembataian atas diri jerman. Oh iya, Belanda juga ah jangan sampe menang.Wuehehehe. Mau spanyol kek, mau paraguay, pararayung, pakugue, yang penting jangan jerman ah. hehehehehe..Udh bikin jagoan saya keok semua sih. tapi harus diakui jerman emang top markotop sey.
Btw ada apa dengan tubuh Miroslav Klose? Apa dia terkena anoreksia?
Ini gambar pelatih Argentina, Diego Maradonna dan pelatih Jerman Joachim Loew yang saya ambil dari yahoosport.
Langganan:
Postingan (Atom)
GDD Global Development Delay
Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...
-
Hmmm. Harumnya... Awalnya karena sering browsing di internet tentang info-info produk perawatan kulit dan rambut yang bagus dan kalau bisa s... -
Shaun The Sheep, Timmy Time dan Hello Kitty merupakan beberapa tayangan animasi favorit yang saya suka dari stasiun televisi baru ini. Yup, ... -
Catering bagi beberapa atau mungkin semua orang merupakan hal paling krusial di dalam acara, entah itu acara pernikahan, lamaran, ulang tahu...