Sabtu, 16 Mei 2015

Bibimbap lotteria

Akhir-akhir ini aku sedang keranjingan salah satu makanan import korea, bibimbap. Pertama kali nyobain, di food court mall kelapa gading ketika kuliah. Lalu ketika mujigae dibuka, aku kembali lagi addicted dengan makanan yang satu ini.
Sewaktu perjalanan pulang naik commuter yang sekarang banyak iklannya kebetulan sekali ada iklan bibimbap dari lotteria. Dengan poto bibimbap yang menggugah selera, aku bertekad esoknya ke lotteria margo city.

Dengan berbekal uang 35 ribu rupiah dan kupon free lemon tea dari kakao talk, mulailah aku merasakan menu baru dari lotteria ini.






Hmmm ..dan menurut aku agak terlalu manis bumbunya dan porsinya mungkin pas ga terlalu banyak seperti mujigae. Tapi soal rasa mungkin aku lebih prefer ke mujigae.

Minggu, 26 April 2015

Job-hunter

Melihat sederet gedung-gedung di jalan sudirman, aku merenung mengingat beberapa tahun terakhir ketika di bangku kuliah. Aku berjalan dari gedung perusahaan satu ke gedung perusahaan lain untuk mencari lowongan magang karena ketika itu kampus saya mewajibkan mata kuliah PKL. Dengan depresi, saya mendengar jawaban 'tidak ada' dari hrd gedung satu ke hrd gedung lain.

Pun begitu juga ketika akhirnya mencari kerja, tiap hari tidak bosan bosannya saya menghadiri tes interview dan tes bermacam-macam dari bentuk yang paling mudah hingga rumit serta menghadapi sang pewawancara dari berbagai tipe. Dari mulai tipe ramah namun ternyata penilai yang efisien hingga tipe yang benar-benar killer. Yang sanggup membuat saya tidak bisa menjawab apa-apa. Dan merasa skak mat. Karena yang ditanyakan berhubungan dengan pengetahuan eksak.

Hingga suatu ketika saat magang, seorang pegawai kontrak mengeluh dia tidak diterima tes penerimaan pegawai tetap di perusahaan bonafit itu. Dia bilang rejeki ga kemana tapi lebih baik bila masuk ke suatu perusahaan dengan berstatus karyawan tetap. Pemikiran itulah yang menjadi dasar saya mencari kerja. Walaupun ditawarkan gaji yang lebih besar saya lebih memilih status permanen karena untuk pindah ke status permanen dari kontrak agak sulit. Mereka bilang tes itu menghadapkan mereka dengan calon luar. Berkompetisi dengan adil.

Namun sayang, pemikiran saya tentang hal tersebut bergeser akhir-akhir ini ketika bekerja di kantor yang sekarang.

Senin, 06 April 2015

Lelaki impian anda?

Sebenarnya saya menulis artikel post yang ini dengan tingkat kesadaran di bawah rata-rata karena lagi bosen aja sebenarnya..

Di umur yang sudah bisa dibilang tak lagi muda ini, banyak banget cewek cewek galau karena hal-hal mengenai lawan jenis dan sebagainya. Tapi ada pula yang lihai menutupinya sedemikian rupa sehingga terlihat tegar. Yup, betul sekali masalah jodoh bung, bukan masalah ekskul lagi. Kalau dulu ketika masih usia sekolah mungkin hal ini bukan menjadi hal yang patut dipikirkan sama sekali karena belum waktunya, tapi sekarang ya mau ga mau harus mau memikirkan.

Teman-teman di sekitar saya kadang resah atau sekarang yang lebih trend nya disebut galau gara-gara masalah tentang jodoh ini. Contohnya ada yang ditinggal nikah, ada yang ga dinikah nikah atau malah ga ada yang mendapatkan pendamping sementara alias pacar. Kenapa saya sebut pacar, ya karena masih sementara, kalau suami/istri udh permanen sifatnya. Amin.

Terkadang beberapa wanita sering berpikir terlalu jauh dan lama jika mengenai urusan memilih pria. Banyak para wanita yang disukai banyak pria tapi tak satupun diterima oleh wanita itu. Kenapa alasannya? Ya balik lagi ke judul di atas. Semua tentang lelaki impian. Dan menurut saya ini ga melulu harus berhubungan dengan fisik karena seiring dengan dewasanya seorang wanita pasti dia lebih memilih pria yang masa depannya baik. Nah hal inilah yang sulit bung. Ibaratnya seperti ijon. Begitu pula memilih sifat pria. Susah banget. Tapi diantara itu juga tak menutup kemungkinan mereka melihat seorang pria sebagai suatu paket. Paket seperti pria-pria di drama Korea. Jangan salah, saya juga menyukai drama-drama Korea tapi entah kenapa belum terlalu masuk ke dalam otak dan kehidupan saya. 

Selain itu bukan tentang masalah drama Korea yang memang hanya cewek-cewek feminim saja yang menontonnya. Tapi masalah kemandirian. Seorang wanita jika merasa gajinya sudah cukup untuk menghidupi dirinya sendiri bahkan biasanya  lebih enggan membuka hubungan karena ingin berpikir praktis, seperti wanita di negara-negara kapitalis.  

Seorang kawan bertanya, kenapa dirinya sangat pemilih. Suatu hal yang seharusnya bisa dijawab oleh dirinya sendiri. Dan saya menjawab, bukan kamu yang pemilih tapi jika waktunya itu jodohmu kau pun tak perlu berpikir panjang untuk menerima lelaki itu. Percayalah, ladies. Di luar sana Tuhan sedang menjaga dirinya sampai nanti waktunya untuk dipertemukan dengan dirimu.

Senin, 16 Maret 2015

Belajar Eksis 2 : Tebar Status Galau

Semua yang pernah single pasti pernah menjalankan proyek "tebar status galau". Entah itu bener-bener lewat status , kode lagu, atau lewat posting-postingan gambar. Dan Alhamdulilah beberapa di antara nya berhasil dengan baik. Eh berhasil apanya nih?

Ya berhasil nebar umpan ke cowok-cowok donk. Contoh nih contoh aja loh. Saya dulu sering banget gitu bikin status bbm yang aneh-aneh tapi menjurus galau gitu. Berharap ada yang ngajak malming. Gini contoh statusnya " Selamat malam minggu bagi yang merayakan , semoga hujan deras, banjir, angin kencang, macet parah". Itu kan kode gitu. Tapi dulu tuh ga ada yang respon gitu tapi. Yang respon malah bapak-bapak -_-. Gagal deh.

Saya pernah mengajukan usul ke seorang teman agar dia bikin status galau lah. Apalah statusnya, bisa bilang lagi sendirian di jembatan, di toilet atau dimana lah sekreatifnya dia. Eh tak dinyana ada juga lalat mendekat. Lain hal nya dengan beberapa teman saya yang galau abis dan sepertinya lagi kesepian parah. Dia posting di sosmed pake gambar-gambar yang lucu dan tentunya menunjukkan kalau dia galau dan single dan eksis. Alhamdulillah akhirnya ada yang kena jebakan dia juga. Berawal dari komen status dan berakhir dengan saling chat. Jadiankah? Belom tentu. Hehehe.

Demikianlah pembahasan kedua dari belajar eksis. Kalau anda berpikir  begini , " kayak yang nulis bener aja sik". Ya iya, yang nulis juga mikir gitu. hehe. Jangan tersinggung ya. Abis lucu aja kalo berpikir tentang human nature. Nih contoh gambar-gambar lucu galau






Sincerely yours


Wulan


Sumber gambar :
http://kampleng.com/dp-bbm-gambar-kata-kata-malam-minggu-terbaru/
http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2013/08/31/tradisi-malam-minggu-bagi-para-jomblo-587801.html


Minggu, 15 Maret 2015

Belajar eksis 1 : Berasa punya haters segudang

Eksis di sosmed.
Merupakan salah satu eksis yang paling gampang di antara eksis-eksis yang lain seperti eksis di kejuaraan matematik,eksis di dunia tarik bajaj eh suara serta eksis-eksis di dunia cewek macam main kece-kecean geng,body, make up dan sebagainya.
Sudah beberapa kurun waktu ini saya enggan membuka suatu sosmed karena kadang memancing kita untuk nulis status yang nggak -nggak atau posting gambar yang nggak-nggak atau komen yang nggak-nggak. Pokoknya semua yang nggak-nggak. Untuk yang terakhir kadang saya ngeri juga sik buat komen langsung. Hehehe.
Konon, pada suatu hari ada orang selalu mengagung agungkan bahwa dia banyak dibenci karena keberuntungannya. Entah karena berasa cakep, berasa tajir,berasa umur 21 udah jadi direksi, atau apalah aku tak tahu dan ga minat jadi stalker. Melihat status orang - orang tersebut kadang suka bingung dan bertanya " emang bener orang kayak gini bnyk yang ngurusin gitu?". Kalo iya, macam manakah orang yang mengurusnya? Macam dia jugakah? Yang berhalusinasi jumlah haters nya mengalahkan Taylor swift gitu.
Tapi karena udah terlanjur terjebak buka sosmed jadi mau ga mau kebacalah itu alasan-alasan yang menurut mereka bahwa-bnyk-hal-yang-harus-semua-orang-sirikin. Dan percayalah isinya kacau semua sis. Bahkan ada juga yang berhalusinasi bahwa hubungan asmaranya macam romeo dan juliet..eh bener loh...ini ga bohong.
Akhir kata sekian postingan dari saya. Gak bermaksud buat nyindir apa-apa tapi sedang mengungkap fenomena macam wartawan inpestigasi...hehe
Sincerely yours
Wulan



Sumber gambar
https://silvianugroho.files.wordpress.com/

Minggu, 01 Maret 2015

Cewek judes

Dulu, waktu zaman remaja saya ga pernah takut menghadapi cewek judes dengan  level kepedasan lidah berapapun. Siapapun yang berani melabrak saya, yah saya labrak lagi. Siapa suruh berani sama pendekar betawi...? Namun akhir-akhir ini ngilu kali kalo lihat cewek judes beraksi. Mungkin karena faktor u.. Jadi yang saya inginkan hanya kedamaian.
Ya ya ya. Pasti setiap sikap dan sifat ada alasan tertentu.entah memang dari lahirnya kayak begitu atau keikut-ikut teman seperti geng nero. Dan biasanya sik cewek judes itu kebanyakan karena merasa tersaingi lho.
Lalu korban-korbannya?
Biasanya sik cewek culun kalo di cerita tipi gitu kan...tapi setelah saya perhatikan teh ga juga atuh...kebanyakan yg cantik cantik tapi minim pengikut macam geng gitu.
Lalu kenapa mereka bisa berantem?
Yah sekali lagi karena kesaing...ataupun karena gk kenal maka tak sayang. Eh selain itu ada lagi yang namanya seneng liat orang lain susah, susah liat orang lain seneng. Udah itu doank kek nya.hehehe... another posting ga penting





GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...