Minggu, 19 Desember 2010

Conditioner dan Lulur ACL (Review Produk)





Hmmm. Harumnya...
Awalnya karena sering browsing di internet tentang info-info produk perawatan kulit dan rambut yang bagus dan kalau bisa semurah mungkin, saya menemukan merk yang baru saja saya ketahui yaitu ACL. Saya tahu info produk ini kebetulan dari salah satu threat di FJB kaskus. Melihat harganya yang murah, maka saya tertarik untuk mengetahui lebih jelas tentang merk yang satu ini. Dari threat tersebut pula saya tahu kalau produk ini memliki bermacam-macam produk seperti sampo, conditioner, creambath, hair mask, lulur dan bahkan juga ada produk hair tonic yang belum saya selidiki harganya (biasalah, smart buyer yang sangat mempertimbangkan harga. Hehehehe)
http://www.smileycodes.info

Selama browsing, saya tahu range harga produk-produk tersebut dari female daily forum, disitu banyak wanita-wanita sharing mengenai produk favorit mereka. Meskipun menurut saya produk yang sering didiskusikan agak tidak terjangkau dengan saya harganya (hehe). Tapi toh akhirnya saya tahu produk terjangkau ini juga dari forum tersebut.

Akhirnya, saya pun membeli 2 produk dari ACL yang dapat dilihat di gambar. Yaitu conditioner strawberry lemon serta lulur susu. Sebenarnya varian lulur ACL banyak, ada kopi, strawberry, bahkan ada lulur jahe. Namun saya memutuskan untuk membeli lulur susu ACL saja. Untuk varian Conditioner ACL saya kurang tau ada berapa jenis. Harga yang ditawarkan sangat murah untuk conditionernya saya hanya merogoh kocek sekitar Rp 9000 (netto 1000 ml) dan untuk lulurnya saya dapat Rp 21.500 dengan berat bersih 1000 gr. Lalu iseng-iseng saya tanya harga creambathnya hanya Rp 17000 per 1000 gr. Murah kan?

Amankah produk ini? Tentu saja aman. Saya sendiri sudah mencobanya dan memang produk ini biasanya sering dipakai oleh salon-salon menengah. Makanya, produk ini sering ditemukan di toko-toko supplier salon. Wanginya enak, seperti wangi permen karet (untuk conditioner ACL strawberry/lemon) sampai rasanya saya ingin menggigit rambut saya sendiri.Rasanya pengen beli produk yang lain seperti creambath ACL terutama varian strawberry. Dan tentu saja sampo strawberrynya.

Sekian dari saya kolektor benda-benda murmer.Hihihi
http://www.smileycodes.info

Sabtu, 18 Desember 2010

Reebook Hello Kitty Plush Kitty




http://www.smileycodes.info
Wah,,,lucunya.....Mauuuuu.....
Reebook Hello kitty Plush Kitty. Wew...! Sepatu yang sangat lucu yang hanya ada di Jepang. Saya tau info tentang sepatu ini dari salah satu majalah langganan saya. Kalau dilihat-lihat dari gambarnya, sepatu ini pasti bahannya halus, beludru atau apa gitu, gak megang langsung sih.

Di sisinya juga ada pita yang sering hello kitty kenakan, eh bukan hello kitty yah, siapa tuh lupa nama pemeran utama hello kitty, kitty white kalo gak salah.

Tapi...melihat umur dan designnya...saya berpikir..apakah saya yang seorang gadis (jieee) yang menjelma (emg uler) jadi wanita berumur kepala dua masih pantas memakai sepatu itu. Apalagi di Indonesia, dan apalagi sering naek turun kendaraan umum pula...Waduh, apalagi naik kereta, aduh lagi!!! Bisa abis keinjek-injek sepatu dekil orang lain dan dikira lagi fashion show...
Oh iya, sepatu ini punya 3 warna yang bisa dipilih, ada hitam, putih dan of course ..pink! Dengan harga yang tak sanggup saya jangkau yaitu sekitar US$ 150 atau 1,3 juta.
http://www.smileycodes.info http://www.smileycodes.info http://www.smileycodes.info
Tapi feeling saya sebagai kolektor benda-benda terjangkau merasa bahwa nanti bakal ada sepatu persis di pasar-pasar Indonesia mirip seperti gambar di atas. Indonesia surga KW sis!!
http://www.smileycodes.info http://www.smileycodes.info
http://www.smileycodes.info
tralalala lalala



Ket:
Gambar berasal dari situs
Kitty Hell


http://www.smileycodes.info

Sabtu, 11 Desember 2010

Story - Teenlit magazine

Setelah majalah yang memuat bacaan fiksi, Annida, telah berubah menjadi annida online. Majalah yang memuat bacaan tentang fiksi pun sudah tidak ada. Dulu sey ada Aneka Yess, tapi majalah itu akhirnya menjelma menjadi bacaan nonfiksi pula.

Namun akhirnya muncul majalah story yang membidik segmen remaja. Meskipun segmennya remaja, tapi tetap saja saya penasaran dengan isinya. Apakah cerita-cerita yang dimuat banyak? Lalu bagaimana dengan kualitasnya.

Terus terang saya baru membeli majalah ini mulai dari edisi 16 yaitu sama waktunya dengan ketika saya mereview majalah ini. Lalu saya membuka cerpen pertama, senyum puas muncul di wajah saya. Begitu pula dengan cerpen-cerpen selanjutnya.

Story edisi 16

Namun, saya mengernyit dahi ketika melihat beberapa novel bertemakan cinta remaja. Rasanya seperti deja vu cerpen-cerpen yang dibuat oleh teman-teman SMP saya. Memang dari segi penulisan oke, tapi temanya agak pasaran dan lama.

Di luar itu semua saya mengapresiasi Mbak Reni Erina dkk dalam perjuangan untuk menyebarluaskan minat membaca dan menulis. Saya sebagai orang yang juga berminat dalam hal yang dikampanyekan itu salut karena tak dipungkiri hantaman dari berbagai majalah fashion ataupun non fiksi telah menggempur, bahkan berkuasa di jagat raya ini. Dan akhirnya majalah inilah yang membuat saya merogoh kocek lebih dalam karena selain majalah ini, saya rutin membeli majalah non fiksi lainnya seperti citacinta, kartika dan koran kompas. Ya, sementara anak-anak seumur saya sibuk berlangganan blackberry dan lain-lain. Duit saya habis untuk membeli benda-benda macam ini. Hihi...

Dan saya sadar betul majalah itu adalah majalah remaja, tapi tak ada salahnya memilih tema unik yang bagus dibanding cerita-cerita yang agak-agak sinetron. Maaf yah, saya pun belum mampu menulis dengan cukup baik apalagi baik sekali.


Bravo!!!

Jumat, 10 Desember 2010

IKLAN atau IKLAN????

Hola!!!
http://www.smileycodes.info

Waktu kecil, saya masih sangat ingat sekali ada iklan layanan masyarakat yang bermacam-macam jenisnya. Misalnya iklan penyakit AIDS, meski saat itu belum mengerti apakah AIDS itu jenis kue atau nama tempat namun setelah dewasa barulah sadar apa itu AIDS. Selain itu saya masih ingat sekali iklan layanan masyarakat tentang pak nelayan. Tapi lagu itu sebenarnya iklan dari TVRI untuk selingan sih.Hehehe.Waktu itu saya seneng banget denger lagu iklannya.

Terimakasih Pak Tani

Nasi putih terhidang di meja, darimanakah datangnya
Beranekaragam hasil bumi, darimanakah datangnya
Dari sawah dan ladang di desa, pak tani lah penanamnya
Panas terik tak dirasa, hujan badai tak dirasa
Masyarakat butuh bahan pangan
Terimakasih bapak tani, terimakasih ibu tani
Tugas anda sungguh mulia



trus buat pak nelayan (yang ini favoritkuuuuwww....)

Pak Nelayan

Takkan ada ikan gurih di meja makan
Tanpa ada jerih parah nelayan
Daging ikan sumber gizi bermutu tinggi
Diperlukan semua manusia
Tiap malam mengembara di lautan
Ombak badai menghadang dan menerjang
Pak Nelayan tak gentar dalam dharmanya
Demi kita yang membutuhkan pangan



trus ada lagi...


Pak Guru
Kita jadi bisa menulis dan membaca karena siapa
Kita jadi tahu beraneka macam ilmu karena siapa
Kita jadi pintar dibimbing pak guru
kita bisa pandai dibimbing bu guru
Guru bak pelita, penerang dalam gulita
Jasamu tiada tara

http://lareosing.org/archive/index.php/t-1416.html

http://www.smileycodes.info

Ya ampunnnnnn..Kangennnyaaaaaaaaaaaaaaaaa.....!!!! 90's is the best lah yooo....


Tapi, iklan layanan masyarakat sekarang sangat amat dan teramat sungguh sungguh benar-benar amat menyakitkan mata dan mengguncang iman saya. Skor nya kalau dibandingkan dengan iklan favorit saya, yaitu iklan terimakasih pak nelayan, ironis! SKor 1:10. 1 buat iklan layanan masyarakat jaman sekarang, 10 buat nyang dulu.
http://www.smileycodes.info

Berawal dari kenarsisan seorang gubernur yang wajahnya selalu ada di mana-mana, selalu jadi model iklan. Awalnya saya pikir itu cuma bagian dari diri saya aja yang sirik. Tapi ternyata...sebuah harian umum yang menjadi sumber utama saya membaca sama-sama beropini yang persis dengan pikiran saya. Dan itu jauh -jauh sebelum semua orang mencerca dan baru sadar akan kenarsisannya. Dan parahnya lagi, hal ini menjadi trendsetter buat para pemimpin daerah lain.

Lalu, iklan dari dewan perwakilan. Gak mau disambungin kata setelah "perwakilan" apa, soale saya masih bimbang apakah benar dia mewakili yang saya tak mau sebut namanya (voldemort kaliii). Coba dicek ajah. Mereka terlihat cuman masing-masing berjejer mengajak ajakan yang saya pikir kosong melompong tak ada kiat strategi mensukseskannya.

Ketiga, iklam layanan masyarakat sadar peraturan eh hukum. Nah yang ini mungkin saya setuju dengan iklannya. Siapa tau, ada anak muda yang mau ngikutin, itu kalau anak mudanya gak alay loh. Tapi, tetep aja kenapa mesti muncul pejabat lagi sey di dalam iklan itu. Males aku...

http://www.smileycodes.info

Keempat, iklan yang paling menyakitkan hati rakyat yang kaya nggak, miskin juga gak miskin-miskin banget sey. Kalau miskin banget, gak punya tipi UHF kali ya, masih VHF, jadi gak bisa nonton iklannya. Apakah iklan itu? YEAHHH!!! Iklan pajak. Pas melihat iklan itu rasanya saya cuma bisa berkata "eh bujug dah,". Cuma itu saja respon saya, gak pake saya lempar tuh tipi pake bata. Maklum, tipi atu-atunya dan itu juga kakak yang beli. Wkwkwkwkk. Di iklan itu, katanya..(katanya lohhhh, bukan kata saya) dengan pajak semua anak yang gak mampu bisa sekolah dan kemiskinan di berantas. YA amplopppp.. Kayaknya kasus gayung eh gayus masih anget dueh, siapa sih yang bikin ide iklannya? Aje gile, biang gokil pasti deh.

Setelah menonton iklan itu entah kenapa saya berpikir berapa yah anggaran yang dihabiskan untuk iklan tersebut.

http://www.smileycodes.info


Sekian
tidur dulu ah..
http://www.smileycodes.info

GDD Global Development Delay

Long time no write... Mendampingi anak anak dan mengurus rumah sudah menjadi hal biasa sekarang. Antar jemput si kakak dan drop si adik ke d...